Jakarta, 12 September 2025 – PT Capital Life Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan literasi keuangan yang diselenggarakan di Kampus IPMI Business School sebagai bagian dari dukungan terhadap program GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan). Program ini digagas untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik sejak dini.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Bapak Edi Hartono, S.Kom, M.M., CFP®, QCRO, yang membawakan materi dengan perspektif unik tentang bagaimana anak muda dapat mengelola keuangan mereka secara cerdas. Beliau menyoroti tantangan finansial yang dihadapi generasi muda saat ini, mulai dari gaya hidup konsumtif, tekanan sosial, hingga minimnya literasi keuangan. Melalui sesi interaktif, Edi Hartono mengajak peserta untuk memahami pentingnya membangun kebiasaan sehat dalam mengatur keuangan, mulai dari menabung, berinvestasi, hingga melindungi diri dan keluarga dengan instrumen asuransi.

Kegiatan literasi keuangan ini bukan hanya menyampaikan teori, melainkan juga memberikan wawasan praktis dan contoh nyata yang relevan dengan kondisi anak muda masa kini. Para peserta pun diajak untuk melihat bahwa pengelolaan finansial bukan sekadar soal uang, melainkan tentang kesiapan menghadapi masa depan dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab.

Melalui keikutsertaannya, PT Capital Life Indonesia menegaskan kembali perannya sebagai perusahaan asuransi jiwa yang tidak hanya fokus pada pemberian perlindungan finansial, tetapi juga berkomitmen mendukung program edukasi, kolaborasi dengan berbagai pihak, serta inisiatif keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas secara finansial, berdaya, dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang.

Partisipasi dalam program GENCARKAN di Kampus IPMI Business School menjadi bukti nyata langkah Capital Life Indonesia dalam memperkuat literasi keuangan sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.

Tahun 2025 ini, Indonesia merayakan 80 tahun kemerdekaan. Sebuah momen besar untuk mengingat perjuangan para pendahulu yang telah memberikan kita kebebasan. Namun, selain merdeka sebagai bangsa, ada satu hal penting yang juga perlu kita raih: kemerdekaan finansial.

Merdeka finansial bukan berarti harus kaya raya. Merdeka finansial adalah hidup tanpa rasa cemas soal uang, bebas dari utang yang membebani, dan siap menghadapi risiko tanpa harus mengorbankan rencana besar dalam hidup.

Lalu, bagaimana cara meraihnya? Berikut 5 langkah sederhana yang bisa kamu mulai sejak sekarang.

1. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat adalah benteng pertama menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat setidaknya 3–6 kali pengeluaran bulanan. Dengan dana ini, kamu tidak perlu panik ketika hal tak terduga datang.

2. Proteksi dengan Asuransi

Banyak orang lupa bahwa asuransi adalah salah satu kunci utama merdeka finansial. Asuransi bertindak sebagai jaring pengaman yang melindungi kamu dan keluarga dari risiko besar, seperti biaya kesehatan, kecelakaan, atau meninggal dunia. Dengan proteksi yang tepat, rencana keuanganmu tidak runtuh hanya karena satu musibah.

3. Atur Arus Kas dengan Bijak

Merdeka finansial tidak akan mungkin tercapai jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Kuncinya adalah disiplin: catat pemasukan dan pengeluaran, serta kendalikan belanja agar sesuai prioritas. Ingat, setiap rupiah yang keluar adalah pilihan—pilihlah yang membawa kamu lebih dekat ke tujuan.

4. Tentukan Tujuan Keuangan

Tanpa tujuan, keuanganmu tidak punya arah. Apakah kamu ingin membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, atau pensiun nyaman? Tuliskan target keuanganmu, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas, setiap langkah finansial akan lebih terarah.

5. Mulai Investasi Bertahap

Investasi bukan hanya untuk orang kaya. Kamu bisa mulai dari jumlah kecil, asal konsisten. Pilih instrumen investasi sesuai profil risiko, lalu biarkan uangmu bekerja untukmu. Semakin cepat kamu mulai, semakin besar hasil yang bisa kamu nikmati di masa depan.

Merdeka Finansial = Hidup Tenang

Momen 80 tahun kemerdekaan Indonesia adalah waktu yang tepat untuk merenungkan: apakah kita sudah merdeka secara finansial?

Merdeka finansial bukan hanya soal harta, tapi soal rasa aman dan tenang ketika menghadapi hidup. Dengan dana darurat, proteksi asuransi, arus kas yang sehat, tujuan jelas, dan investasi yang konsisten—kita bisa merdeka dari kecemasan, dan fokus pada kebahagiaan bersama keluarga.

Rayakan kemerdekaan kali ini dengan langkah nyata menuju masa depan yang lebih aman dan sejahtera. Karena merdeka finansial adalah hadiah terbaik, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk generasi berikutnya.

Jakarta, 20 Agustus 2025

PT Capital Life Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan SmartFin Day, sebuah program literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Universitas Gadjah Mada (UGM). Partisipasi ini menjadi bukti nyata komitmen PT Capital Life Indonesia dalam mendukung program GENCARKAN (Gerakan Cerdas Keuangan), yang tidak hanya berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong kolaborasi berkelanjutan lintas lembaga. Lebih dari sekadar edukasi keuangan, kegiatan SmartFin Day juga diwarnai dengan aksi nyata kepedulian lingkungan melalui penanaman 1.855 bibit mangrove di kawasan Pantai Baros, Bantul – Yogyakarta. Aksi ini mencerminkan semangat keberlanjutan, di mana literasi keuangan yang sehat sejalan dengan kepedulian terhadap kelestarian alam. Melalui keterlibatan dalam SmartFin Day, PT Capital Life Indonesia menegaskan perannya sebagai perusahaan asuransi jiwa yang tidak hanya hadir untuk memberikan perlindungan finansial, tetapi juga aktif dalam mendukung program edukasi, kolaborasi, dan keberlanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini diisi oleh Raditya Dika, penulis, komedian, content creator, dan investor, memberikan perspektif unik tentang pengelolaan keuangan. Ia menyoroti bahaya self-serving bias—kebiasaan menyalahkan keadaan atau orang lain saat keuangan bermasalah. Menurutnya, kejujuran pada diri sendiri adalah langkah awal untuk memperbaiki kondisi finansial.

Raditya juga membahas konsep opportunity cost, yaitu potensi keuntungan yang hilang ketika memilih satu opsi dibandingkan opsi lain. Uang yang dihabiskan untuk barang tren sesaat, misalnya, mungkin lebih bermanfaat jika digunakan untuk kursus keterampilan yang bisa membuka peluang karier.

Tips praktis lain darinya meliputi:

• Tunda pembelian setidaknya 24 jam untuk menilai urgensi,
• Nilai barang berdasarkan usaha yang diperlukan untuk mendapatkannya,
• Pastikan dana darurat dan proteksi tersedia sebelum mulai berinvestasi,
• Investasi terbaik sering kali adalah pada keterampilan, bukan hanya di uang.

Asuransi seringkali dianggap sebagai sesuatu yang baru dibutuhkan saat terjadi musibah. Padahal, prinsip dasar asuransi adalah perlindungan sebelum risiko terjadi. Sama halnya seperti payung—dibutuhkan sebelum hujan turun, bukan setelahnya.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk membeli asuransi? Jawabannya adalah: sekarang, selama Anda masih sehat, aktif, dan produktif.

1. Saat Anda Masih Sehat dan Muda

Salah satu keuntungan utama membeli asuransi sejak dini adalah premi yang lebih murah. Perusahaan asuransi menilai risiko berdasarkan usia dan kondisi kesehatan. Semakin muda dan sehat seseorang, semakin rendah premi yang harus dibayarkan. Ini memberi kesempatan untuk memiliki perlindungan maksimal dengan biaya minimal.

2. Saat Memulai Karier dan Penghasilan Stabil

Saat mulai bekerja dan memperoleh penghasilan rutin, inilah saat yang tepat untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk perlindungan. Mengalokasikan dana untuk asuransi sejak awal membantu membentuk kebiasaan finansial yang sehat dan menciptakan jaring pengaman jika terjadi risiko di masa depan.

3. Saat Memiliki Tanggungan atau Memulai Keluarga

Pernikahan, kelahiran anak, atau merawat orang tua adalah momen-momen yang membuat seseorang memiliki tanggung jawab finansial lebih besar. Dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan, Anda memberikan perlindungan terhadap mereka yang bergantung pada Anda secara finansial, jika suatu hari hal tak terduga terjadi.

4. Saat Merencanakan Masa Depan (Pendidikan Anak, Rumah, Pensiun)

Asuransi juga berperan dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Misalnya, asuransi pendidikan dapat membantu menjamin dana sekolah anak, sementara asuransi pensiun memberikan keamanan saat masa kerja berakhir. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mencapai tujuan hidup tanpa terbebani risiko finansial.

5. Sebelum Risiko Menjadi Kenyataan

Seringkali, orang baru menyadari pentingnya asuransi setelah mengalami musibah atau kehilangan. Sayangnya, di saat itu, sudah terlambat untuk membeli perlindungan. Itulah mengapa, jangan tunggu sampai terluka baru mencari perlindungan.

Kesimpulan: Lebih Cepat, Lebih Aman

Membeli asuransi bukan tentang ketakutan—tapi tentang kesiapan dan kepedulian terhadap diri sendiri dan orang-orang yang Anda cintai. Semakin cepat Anda mengambil keputusan, semakin ringan bebannya, dan semakin luas manfaatnya.

Mulailah dari sekarang. Lindungi hari ini, untuk masa depan yang lebih tenang.

Jakarta, 25 Juli 2025